Pneumonia: Penyakit Serius yang Sering Diremehkan, Ini Faktanya

Pneumonia seringkali dianggap sebagai penyakit pernapasan biasa, namun faktanya, ini adalah kondisi penyakit serius yang dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan tepat. Infeksi yang menyerang kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru ini dapat menyebabkan peradangan dan terisi oleh cairan atau nanah, mengakibatkan kesulitan bernapas. Data dari Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta mencatat, pada periode Januari hingga April 2025, terdapat peningkatan kasus rawat inap akibat pneumonia sebesar 15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa penyakit serius ini masih menjadi ancaman kesehatan yang signifikan.

Dokter spesialis paru di RSUP Persahabatan, Dr. Rina Astuti, menjelaskan dalam seminar kesehatan daring pada Kamis, 1 Mei 2025, bahwa pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur. “Pneumonia bakteri, terutama yang disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae, adalah jenis yang paling umum terjadi pada orang dewasa. Sementara itu, pada anak-anak, virus seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) sering menjadi penyebab utama,” paparnya. Mengenali gejala awal penyakit serius ini sangat penting untuk mendapatkan penanganan medis sesegera mungkin. Gejala umum pneumonia meliputi batuk (bisa berdahak atau kering), demam, menggigil, sesak napas, nyeri dada saat menarik napas atau batuk, dan kelelahan.

Lebih lanjut, Dr. Rina Astuti menekankan bahwa beberapa kelompok orang memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit serius ini dan mengalami komplikasi yang lebih berat. Kelompok tersebut meliputi bayi dan anak-anak di bawah usia 5 tahun, orang dewasa di atas usia 65 tahun, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah (misalnya pengidap HIV/AIDS atau penerima transplantasi organ), serta individu dengan penyakit kronis seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan penyakit jantung.

Pencegahan penyakit serius pneumonia dapat dilakukan melalui beberapa cara, antara lain vaksinasi (vaksin pneumokokus dan vaksin influenza), menjaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan, menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit, serta menjaga gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur. Jika seseorang mengalami gejala yang mengarah pada pneumonia, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Penundaan pengobatan dapat memperburuk kondisi dan meningkatkan risiko terjadinya komplikasi serius, bahkan kematian.