admin_rsufauziahbireuJakarta – Pneumonia merupakan salah satu penyakit serius yang harus diwaspadai karena dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, hingga Maret 2025, pneumonia tercatat sebagai penyebab kematian ketiga tertinggi akibat infeksi di Indonesia, dengan lebih dari 60.000 kasus dirawat di rumah sakit selama tiga bulan pertama tahun ini.
Penyakit ini menyerang sistem pernapasan dengan menyebabkan peradangan pada paru-paru. Karena itu, pneumonia dikategorikan sebagai penyakit serius terutama bagi balita, lansia, serta pasien dengan komorbiditas seperti diabetes dan penyakit jantung. Dr. Rina Melati, spesialis paru dari RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar, menekankan pentingnya mengenali gejala awal pneumonia untuk mencegah komplikasi fatal.
Gejala awal yang sering muncul meliputi batuk berdahak kental, demam tinggi di atas 38 derajat Celsius, nyeri dada saat bernapas atau batuk, sesak napas, dan kelelahan ekstrem. Dalam beberapa kasus, pasien juga mengalami kebingungan, terutama pada kelompok usia lanjut. “Gejala-gejala ini jangan dianggap remeh. Pneumonia adalah penyakit serius yang membutuhkan penanganan medis segera,” ujar dr. Rina dalam acara edukasi kesehatan di Makassar pada 2 Mei 2025.
Kasus terbaru yang menyorot perhatian terjadi di RSUP Adam Malik, Medan, di mana seorang pria berusia 45 tahun, Andi Saputra, meninggal dunia akibat pneumonia berat pada 30 April 2025. Pihak rumah sakit menyatakan keterlambatan penanganan sebagai faktor utama memperburuk kondisi pasien.
Kementerian Kesehatan RI mengimbau masyarakat untuk segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala yang mengarah pada pneumonia. Pemerintah juga menguatkan program vaksinasi pneumokokus, terutama untuk bayi dan lansia, sebagai langkah proteksi terhadap penyakit serius ini.
Dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Kemenkes, Jakarta, pada 1 Mei 2025, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Ahmad Yusuf, menegaskan, “Pencegahan pneumonia merupakan bagian penting dari strategi nasional kita untuk menurunkan angka kematian akibat penyakit serius. Vaksinasi dan kesadaran masyarakat adalah kunci.”
Dengan mengenali gejala lebih dini dan mendapatkan penanganan medis secepat mungkin, risiko kematian akibat pneumonia dapat ditekan secara signifikan.