Diare, dengan gejala khasnya seperti perut melilit dan cairan tubuh yang terkuras, adalah kondisi yang memerlukan penanganan cepat dan tepat. Mengatasi diare sejak dini sangat penting untuk mencegah dehidrasi, komplikasi paling serius yang bisa terjadi. Meskipun seringkali dianggap remeh, diare dapat dengan cepat melemahkan tubuh, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.
Gejala diare umumnya meliputi buang air besar yang lebih sering dan encer dari biasanya, sering disertai rasa mulas atau perut melilit. Selain itu, mungkin muncul gejala lain seperti mual, muntah, demam ringan, dan lemas. Hal terpenting yang perlu diwaspadai adalah tanda-tanda dehidrasi, yaitu hilangnya cairan tubuh yang bisa sangat berbahaya. Tanda dehidrasi meliputi rasa haus berlebihan, mulut kering, urine berwarna gelap atau sedikit, kulit kering, mata cekung, dan pusing saat berdiri. Jika Anda atau seseorang yang Anda sayangi menunjukkan tanda-tanda ini, langkah darurat harus segera diambil.
Pertolongan pertama yang paling efektif saat mengalami perut melilit akibat diare adalah rehidrasi. Mengonsumsi cairan rehidrasi oral (oralit) adalah “Metode Efektif” untuk menggantikan elektrolit dan cairan yang hilang. Oralit bisa dibeli di apotek atau dibuat sendiri dengan campuran gula dan garam. Minumlah sedikit demi sedikit namun sering, bahkan jika Anda merasa mual. Hindari minuman manis, bersoda, atau berkafein karena dapat memperburuk diare. Berdasarkan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 10 Juli 2025, pemberian oralit adalah intervensi paling krusial dalam manajemen diare.
Selain rehidrasi, perhatikan juga asupan makanan. Konsumsi makanan yang mudah dicerna seperti bubur, roti tawar, pisang, atau sup bening. Hindari makanan pedas, berlemak, dan produk susu untuk sementara waktu hingga kondisi pencernaan membaik. Jika perut melilit disertai demam tinggi di atas 39 derajat Celsius, tinja berdarah atau berwarna hitam, diare tak kunjung berhenti lebih dari 2 hari pada dewasa, atau 24 jam pada anak-anak, segera cari bantuan medis. Dokter akan menentukan penyebab pasti diare dan memberikan penanganan yang sesuai, yang mungkin meliputi obat-obatan atau terapi cairan intravena jika dehidrasi sudah parah. Tindakan cepat dan tepat adalah kunci untuk pemulihan optimal.
