Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia kini tancap gas untuk tambah dokter spesialis di seluruh pelosok negeri, dengan prioritas utama pada pemenuhan standar internasional dalam pendidikan dan pelayanan. Langkah ambisius ini diambil untuk mengatasi defisit tenaga medis spesialis yang selama ini menjadi tantangan besar dalam sistem kesehatan nasional. Program-program inovatif pun diluncurkan demi percepatan tambah dokter spesialis yang berkualitas.
Defisit dokter spesialis telah lama menjadi isu krusial di Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil. Hal ini berdampak langsung pada akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang komprehensif dan berkualitas. Dengan komitmen untuk tambah dokter spesialis secara signifikan, Kemenkes berharap dapat meratakan akses pelayanan kesehatan, mengurangi angka rujukan ke kota besar, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Salah satu langkah konkret yang diambil Kemenkes adalah melalui peluncuran program pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit (PPDS Hospital-Based). Program ini memungkinkan rumah sakit yang telah memenuhi standar tertentu untuk menyelenggarakan pendidikan spesialis secara mandiri, di bawah pengawasan Kemenkes dan kolegium dokter. Tujuannya adalah mempercepat proses pendidikan dan meningkatkan kapasitas output dokter spesialis tanpa mengurangi kualitas, sejalan dengan standar internasional yang ketat. Ini adalah strategi cerdas untuk tambah dokter secara efektif dan efisien.
Sebagai contoh, pada hari Kamis, 15 Mei 2025, pukul 14.00 WIB, Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes, Prof. Dr. Budi Santoso, dalam sebuah forum diskusi di Jakarta, menyampaikan bahwa “Program PPDS Hospital-Based ini adalah jawaban atas kebutuhan mendesak. Kita harus tambah dokter spesialis dengan cepat, namun tidak boleh mengorbankan kualitas. Seluruh proses pendidikan akan diawasi ketat dan terintegrasi dengan standar global.” Beliau menambahkan bahwa sudah ada puluhan rumah sakit yang mengajukan diri untuk mengikuti program ini.
Selain itu, Kemenkes juga berupaya menarik minat lulusan dokter umum untuk melanjutkan pendidikan spesialis melalui berbagai insentif dan kemudahan akses. Kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan rumah sakit rujukan nasional juga terus ditingkatkan. Dengan berbagai upaya terpadu ini, diharapkan target pemenuhan dokter spesialis dapat tercapai dalam waktu yang lebih singkat, sehingga pelayanan kesehatan di Indonesia bisa lebih merata dan berstandar internasional.
