Ketika berbicara tentang sinar ultraviolet (UV), pikiran kita otomatis tertuju pada matahari. Memang, matahari adalah sumber sinar UV utama yang kita hadapi sehari-hari. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa ada berbagai sumber sinar UV buatan manusia yang juga dapat membahayakan kesehatan mata dan kulit. Memahami sumber-sumber tersembunyi ini sangat penting untuk mengambil tindakan pencegahan yang komprehensif.
Salah satu sumber sinar UV buatan yang paling signifikan adalah lampu tanning atau solarium. Banyak orang menggunakan alat ini untuk mendapatkan kulit kecokelatan secara instan. Lampu tanning memancarkan sinar UVA dan UVB dalam konsentrasi yang tinggi, jauh lebih intens daripada paparan matahari langsung. Paparan sinar UV dari solarium dapat meningkatkan risiko katarak, photokeratitis, dan bahkan kanker mata (melanoma okular). Pusat Kesehatan Mata di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 12 Januari 2025, sempat mengeluarkan peringatan resmi mengenai bahaya penggunaan solarium tanpa perlindungan mata yang memadai.
Di lingkungan industri, terutama dalam pekerjaan pengelasan listrik, paparan sinar UV adalah risiko serius. Percikan dan nyala api dari las listrik menghasilkan radiasi UV yang sangat kuat, yang dapat menyebabkan kondisi yang disebut arc eye atau flash burn pada mata. Gejalanya termasuk nyeri hebat, sensasi benda asing, dan sensitivitas cahaya. Pekerja las wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai, termasuk helm las dengan filter UV yang tepat. Contohnya, pada 14 Februari 2025, Dinas Tenaga Kerja setempat sempat menginspeksi sebuah bengkel las di Shah Alam, Malaysia, dan menemukan beberapa pekerja yang tidak menggunakan APD yang memadai, sehingga berpotensi terpapar sumber sinar UV berbahaya ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan lampu germicidal yang memancarkan UV-C menjadi populer untuk sterilisasi udara dan permukaan, terutama di fasilitas kesehatan atau laboratorium. UV-C adalah jenis sinar UV yang paling merusak karena memiliki energi tertinggi. Meskipun efektif membunuh kuman, paparan langsung terhadap UV-C sangat berbahaya bagi mata dan kulit, bahkan dalam waktu singkat. Sinar ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada kornea. Penggunaan lampu ini harus selalu dilakukan di ruangan tertutup atau dengan alat pelindung yang sangat ketat, serta harus dioperasikan oleh personel yang terlatih.
Beberapa jenis lampu penerangan rumah tangga juga dapat memancarkan sedikit sinar UV. Lampu halogen dan lampu neon kompak (CFL) diketahui menghasilkan sejumlah kecil sinar UV. Meskipun jumlahnya jauh lebih rendah dibandingkan matahari atau solarium, paparan jangka panjang dalam jarak dekat bisa menjadi perhatian, terutama bagi individu yang sangat sensitif terhadap cahaya. Namun, sebagian besar lampu modern telah dilengkapi dengan lapisan pelindung yang meminimalkan emisi UV. Penting untuk membeli produk lampu dari merek terpercaya yang memenuhi standar keamanan.
Menyadari sumber sinar UV di luar sinar matahari sangat penting untuk menjaga kesehatan mata secara menyeluruh. Dengan menggunakan perlindungan yang tepat dan berhati-hati di sekitar sumber sinar UV buatan ini, Anda dapat mengurangi risiko kerusakan mata dan menjaga penglihatan tetap optimal.