Bahaya Agranulositosis: Sel Pertahanan Tubuh Turun, Risiko Fatal Mengintai

Bahaya agranulositosis terletak pada penurunan drastis neutrofil, sel darah putih esensial yang melawan infeksi. Kondisi ini membuat sistem kekebalan tubuh sangat rentan. Tanpa neutrofil yang cukup, tubuh tidak memiliki pertahanan terhadap bakteri dan jamur yang biasanya tidak berbahaya.

Neutrofil adalah garda terdepan sistem imun. Ketika jumlahnya sangat rendah, bahkan infeksi ringan dapat dengan cepat menjadi parah dan mengancam jiwa. Inilah mengapa agranulositosis dianggap sebagai kondisi medis darurat yang memerlukan penanganan segera.

Penyebab agranulositosis bervariasi, namun yang paling umum adalah reaksi terhadap obat-obatan. Beberapa antibiotik, obat anti-tiroid, dan obat kemoterapi dapat menekan produksi neutrofil di sumsum tulang. Paparan zat kimia beracun juga bisa menjadi pemicu.

Gejala awal agranulositosis seringkali tidak spesifik, mirip dengan flu atau infeksi umum. Pasien bisa mengalami demam tinggi, menggigil, sakit tenggorokan parah, dan kelemahan ekstrem. Mengenali gejala ini sangat penting untuk penanganan dini.

Karena ketiadaan sel pertahanan, infeksi dapat menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh. Komplikasi serius seperti pneumonia, sepsis (infeksi darah), dan abses bisa berkembang dalam waktu singkat. Luka pada kulit atau sariawan yang tidak sembuh juga sering ditemukan.

Diagnosis agranulositosis ditegakkan melalui pemeriksaan darah lengkap (CBC) yang menunjukkan jumlah neutrofil sangat rendah. Terkadang, biopsi sumsum tulang diperlukan untuk mengidentifikasi penyebab pasti gangguan produksi sel darah putih ini.

Penanganan agranulositosis difokuskan pada perlindungan pasien dari infeksi dan merangsang produksi neutrofil. Pasien sering diisolasi di lingkungan steril. Antibiotik spektrum luas segera diberikan untuk melawan infeksi yang mungkin sudah ada atau berisiko muncul.

Terapi utama adalah pemberian faktor stimulasi koloni granulosit (G-CSF). Obat ini membantu merangsang sumsum tulang untuk memproduksi lebih banyak neutrofil, mempercepat pemulihan jumlah sel darah putih. Ini adalah langkah krusial dalam mengatasi kondisi ini.

Dalam kasus yang sangat parah dan jarang, transfusi granulosit dapat dipertimbangkan sebagai solusi sementara. Mengidentifikasi dan menghentikan obat penyebab, jika Bahaya Agranulositosis disebabkan oleh efek samping obat, adalah langkah penting untuk mencegah kekambuhan.