Detak Jantung Tak Teratur: Mengenali Aritmia dan Kapan Harus Waspada

Jantung manusia berdetak dengan ritme yang teratur, sebuah orkestra internal yang menjaga aliran darah ke seluruh tubuh. Namun, terkadang ritme ini bisa terganggu, menghasilkan kondisi yang dikenal sebagai aritmia. Mengenali aritmia adalah langkah penting untuk mencegah komplikasi serius. Menurut data dari Survei Kesehatan Nasional pada tanggal 20 April 2024, prevalensi aritmia menunjukkan peningkatan, terutama pada individu dengan faktor risiko seperti hipertensi dan diabetes. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran akan kondisi ini perlu ditingkatkan.

Aritmia terjadi ketika impuls listrik yang mengoordinasikan detak jantung tidak berfungsi dengan benar, menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat (takikardia), terlalu lambat (bradikardia), atau tidak teratur. Gejala yang umum dirasakan penderita aritmia meliputi palpitasi atau sensasi jantung berdebar kencang, berdebar tidak beraturan, atau melompat-lompat. Beberapa orang juga merasakan pusing, pingsan, sesak napas, atau nyeri dada. Penting untuk diingat bahwa tidak semua detak jantung tidak teratur adalah aritmia yang berbahaya, namun mengenali aritmia dan gejalanya dapat membantu menentukan kapan harus mencari bantuan medis.

Faktor risiko terjadinya aritmia meliputi penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, diabetes, hipertiroidisme, konsumsi alkohol atau kafein berlebihan, stres, serta penggunaan obat-obatan tertentu. Deteksi dini dan diagnosis yang tepat sangat penting. Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik, elektrokardiogram (EKG), atau tes pemantauan jantung lainnya seperti Holter monitor. Berdasarkan hasil diagnosis, penanganan dapat bervariasi, mulai dari perubahan gaya hidup, penggunaan obat-obatan, hingga prosedur medis seperti ablasi kateter atau pemasangan pacemaker.

Kapan harus waspada? Jika Anda mengalami detak jantung tidak teratur yang disertai dengan nyeri dada hebat, sesak napas yang parah, pingsan, atau kebingungan, segera cari pertolongan medis darurat. Jangan tunda! Berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Jantung Indonesia yang diterbitkan pada hari Jumat, 10 Mei 2024, penanganan cepat dalam kasus aritmia darurat dapat menyelamatkan nyawa dan mencegah kerusakan organ permanen. Mengenali aritmia dan gejalanya adalah kunci. Memantau kesehatan jantung secara teratur dan berkonsultasi dengan dokter jika ada kekhawatiran adalah investasi terbaik untuk kesehatan jangka panjang.