Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) mengambil peran sentral dalam memastikan Mutu Layanan Rumah Sakit tetap prima di tengah gelombang regulasi baru. Dorongan ini penting, terutama menjelang implementasi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). PERSI menekankan bahwa tata kelola rumah sakit yang efektif adalah fondasi utama untuk adaptasi yang sukses dan keberlanjutan layanan yang berkualitas.
PERSI secara aktif mendorong penguatan tata kelola rumah sakit, fokus pada aspek kepemimpinan dan manajemen risiko. Regulasi baru menuntut transparansi lebih tinggi dan akuntabilitas yang ketat. Tanpa tata kelola yang kuat, rumah sakit akan kesulitan memenuhi standar Mutu Layanan Rumah Sakit yang disyaratkan oleh pemerintah dan Kemenkes.
Salah satu aspek kunci tata kelola yang didorong oleh PERSI adalah manajemen sumber daya manusia. Kesiapan staf medis dan non-medis dalam memahami dan menerapkan standar KRIS sangat penting. Pelatihan intensif dan peningkatan kompetensi harus menjadi prioritas untuk memastikan Mutu Layanan Rumah Sakit tidak menurun selama masa transisi.
PERSI juga menyoroti pentingnya manajemen aset dan investasi yang strategis. Implementasi KRIS memerlukan penyesuaian fisik pada kamar rawat inap. Tata kelola rumah sakit yang baik memastikan bahwa alokasi dana untuk renovasi dilakukan efisien, mendukung peningkatan Mutu Layanan RS tanpa mengganggu arus kas operasional.
Dalam menghadapi regulasi baru terkait tarif, PERSI berperan sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan anggota rumah sakit. Organisasi ini berjuang untuk tarif yang adil dan berkelanjutan, memastikan bahwa Mutu Layanan RS dapat terus ditingkatkan tanpa membebani operasional secara berlebihan.
Mutu Layanan RS sangat bergantung pada integrasi teknologi. PERSI mendorong rumah sakit untuk mengadopsi rekam medis elektronik (RME) dan sistem informasi rumah sakit (SIRS) yang terpadu. Penggunaan teknologi yang efektif adalah bagian dari tata kelola modern yang mendukung pengambilan keputusan klinis yang lebih baik.
Aspek keselamatan pasien (patient safety) adalah fokus abadi dari dorongan PERSI. Mutu Layanan RS diukur dari seberapa minimnya insiden yang dapat dicegah. Tata kelola rumah sakit harus memasukkan sistem pelaporan dan pembelajaran insiden yang kuat sebagai bagian dari budaya peningkatan kualitas yang berkelanjutan.
PERSI mendesak agar setiap rumah sakit memiliki komite mutu dan keselamatan yang berfungsi efektif. Komite ini bertanggung jawab memantau indikator kinerja utama dan memastikan kepatuhan terhadap standar regulasi baru. Ini adalah mekanisme tata kelola internal untuk menjamin Mutu Layanan RS tetap konsisten.
Secara keseluruhan, PERSI melihat regulasi baru sebagai katalisator untuk perbaikan. Dengan penguatan tata kelola rumah sakit, institusi kesehatan dapat mengubah tantangan menjadi peluang. Tujuannya adalah memastikan bahwa Mutu Layanan RS di Indonesia memenuhi standar global, memberikan perawatan terbaik untuk masyarakat.
Upaya PERSI ini adalah bukti komitmen sektor rumah sakit terhadap peningkatan standar. Tata kelola rumah sakit yang kokoh adalah kunci untuk mengimplementasikan setiap regulasi baru dengan sukses, memastikan bahwa setiap pasien menerima Mutu Layanan RS yang layak dan bermartabat.